Jumat, 17 Oktober 2014

Daun Dewa



Daun Dewa mempunyai nama latin (Gynura divaricata), orang China menyebutnya Samsit. Tinggi tanaman ini sekitar 30-40 cm, merupakan tumbuhan tegak, batang daun pendek lunak berbentuk segi lima, dengan penampang berbentuk lonjong dan berambut pada sisi luar.
Daun Dewa memiliki panjang 20 cm, lebar 10 cm, dengan tangkai pendek, bulat lonjong berdaging, berbulu halus, ujung daunnya lancip, bertoreh pada tepi daun serta warna hijau keunguan. Daun dewa juga memiliki bunga majemuk yang tumbuh di ujung batang, berkelopak hijau berbentuk cawan, dan benang sari berwarna kuning berbentuk jarum.

Perkembangbiakan
Tumbuh di daerah dengan ketinggian 200-800 meter di atas permukaan air laut (dpl), daun dewa berkembang biak dengan umbi atau stek batang.
Tak jarang bila penanganan tidak tepat, daun dewa bisa saja terserang hama. Salah satu hama yang sering menyerang daun dewa adalah kutu putih. Upaya pengendalian hama dapat menggunakan pestisida alami atau pestisida nabati. Kita dapat membuat sendiri pestisida nabati menggunakan daun mimba, akar tuba, dan tembakau. Dengan cara ditumbuk halus, lalu direndam air dan dibiarkan semalaman. Keesokan harinya ramuan tersebut disaring, kemudian dilarutkan dengan air hangat. Hasilnya disemprotkan pagi atau sore hari ketika cuaca cerah, tidak hujan, yang akan menghilangkan khasiat pembasmi hamanya. Hindari penyemprotan pada siang hari, karena sinar matahari yang terik dapat menguraikan bahan aktif pestisida organik tersebut.
Macam pupuk yang dapat digunakan untuk tanaman daun dewa adalah pupuk kandang yang berasal dari kotoran sapi, kambing, kerbau ataupun ayam, dan pupuk organik atau yang alami seperti kompos.
Daun dewa dapat dipanen setelah mempunyai penampang daun yang lebar berwarna hijau tua dan berbentuk sempurna. Pengambilan daun dengan menggunakan pisau yang telah dibersihkan, sedangkan panen umbi dapat dilakukan setelah tanaman berumur 6-8 bulan. Pada umur tersebut umbi sudah siap untuk disemai guna memperbanyak tanaman daun dewa.

Kandungan
Bagian yang digunakan untuk sarana pengobatan adalah daunnya yang mengandung senyawa flavonoid, saponin, dan minyak atsiri.

Manfaat
- Analgesik (meredakan rasa nyeri) - Anti Inflamasi (anti radang) - Khasiat daun dewa melancarkan sirkulasi darah. - Daun dewa digunakan untuk obat menurunkan tekanan darah tinggi. - Khasiat daun dewa mengobati luka memar. - Daun dewa sebagai obat pereda rasa nyeri. - Khasiat daun dewa sebagai obat anti radang. - Daun Dewa obat untuk menghentikan pendarahan. - Khasiat daun dewa sebagai obat meluruhkan kencing. - Daun dewa adalah obat penurun panas. - Khasiat daun dewa sebagai obat kencing manis atau diabetes mellitus. - Daun dewa obat pembersih racun dalam tubuh.

Pengolahan
Pengolahan obat yang berasal dari daun dewa, bisa dengan daun segar yang disajikan langsung ataupun dalam bentuk ekstrak, yaitu daun disterilkan dan dikeringkan. Setelah benar-benar kering, daun digiling hingga menjadi tepung atau simplisia. Kemudian tepung disaring agar halus rata, lalu siap dimasukkan dalam kapsul.
Menurunkan Darah Tinggi
- Ambil 7 lembar daun dewa yang lebar dan siap panen. - Rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas. - Minum 2 kali sehari sesudah makan. - Lebih baik lagi kalau daun dewa dijadikan lalapan.
Obat Luka Memar
- Ambil daun dan umbi daun dewa seberat 20 gram. - Daun jarak segar 10 lembar. - Haluskan ketiga bahan, setelah halus tapalkan pada daerah yang sakit.
Daun Dewa Bisa digunakan untuk penyakit kulit seperti flek hitam pada wajah. Cara penggunaannya sangat sederhana yaitu dengan mengambil daunnya yang mempunyai getah lalu getahnya dioleskan pada flek hitam tersebut. Masih banyak manfaat bagi daun dewa tersebut. Seperti mengobati kencing manis, diabetes, dan penyakit dalam yaitu dengan cara meminum air rebusan daun tersebut yang sudah dikeringkan.daun dewa juga dapat digunakan sebagai obat penyakit kutil. cara penggunaan yaitu potong2 daun dewa lalu tempel pada kutil anda,ikat dengan kain atau hansaplast. niscaya kutil anda akan hilang



Daunnya berwarna hijau tua dengan garis ungu di tepinya. Warna daun bagian atas lebih tua ketimbang bagian bawah, sementara kedua permukaan daun memiliki bulu-bulu halus. Bentuk daun bulat memanjang, dengan tepi berlekuk, bertangkai daun sangat pendek. Lalu, batangnya berambut halus, lunak, dan berwarna ungu kehijau-hijauan. Tinggi batangnya hanya 10-25 cm. Nama tanaman ini adalah daun dewa (Gynura segetum).

Bunganya muncul di ujung batang. Sebelum mekar, bunganya mirip kancing, dan berbentuk seperti kumpulan benang sari berwarna kuning cerah setelah mekar. Mahkota bunga berwarna kuning dengan ujung merah kecokelatan. Dari bunga, biasanya langsung rontok, tidak sempat menjadi buah. Kalau pun berbuah, bentuknya lonjong dengan diameter 4-5 mm. Yang tak kalah menarik adalah akarnya yang membentuk umbi dengan panjang sekitar 5-8 cm. Ukuran penampang antara 3-5 cm. Kulit umbi berwarna keabu-abuan, sedangkan daging umbinya tampak bening sampai keruh.

Tanaman ini termasuk tanaman semak tahunan dan memiliki beberapa nama daerah. Di Jawa Tengah, ia disebut sambung nyawa (Jawa Tengah). Orang Cina menyebutnya san qi cao. Mengingat orang-orang Cina pada akrab dengan daun dewa, maka tanaman ini juga diberi nama beluntas Cina. Beluntas adalah tanaman yang sekerabat dengan daun dewa.

CARA PERBANYAKAN
Umumnya, daun dewa diperbanyak secara vegetatif dengan setek batang,anakan/tunas, dan umbi. Bagaimana caranya?

1. Perbanyakan dengan setek batang
Untuk perbanyakan dengan setek batang, pilih tanaman yang tidak terlalu tua atau terlalu muda dengan tinggi 10-12 cm. Ambil pisau tajam atau gunting bersih untuk memotong batang itu. Potong pangkal setek dengan kemiringan 45 derajat, lalu buang sebagian daun. Celupkan pangkal setek pada zat perangsang tumbuh. Sementara itu, sediakan polibag yang telah diisi media berupa tanah dan kompos (2:1). Setek ditanam pada bagian tengah media. Siramlah setiap hari.

2. Perbanyakan dengan anakan/tunas
Cukup pisahkan anakan/tunas dari induknya dengan pisau. Biarkan beberapa saat, selanjutnya tanam seperti penanaman setek batang tadi.

3. Perbanyakan dengan umbi
Pilih umbi yang masih segar, tidak terserang jamur, dan punya prospek anakan/tunas cukup banyak. Selanjutnya, siapkan media pesemaian berupa campuran tanah dan pupuk kandang (2:1). Semaikan umbi hingga muncul tunas-tunas baru. Setelah bertunas, siap dipindahkan ke pot. Sediakan media tanam berupa campuran tanah subur, pasir, dan humus atau pupuk kandang (1:1:1). Sediakan pula pecahan bata merah atau pecahan genteng dan ijuk yang telah dicuci, serta insektisida (Furadan) dan pupuk pabrik NPK (15-20-20) sebanyak 15 gram per pot. Kemudian, siapkan pot (plastik, tanah liat, atau drum bekas). Biasanya dipakai pot plastik berwarna hitam. Setelah itu, campurkan ketiga media tanam (tanah, pasir, dan humus) dengan insektisida dan pupuk NPK. Aduk merata, lalu masukkan ke dalam pot. Tapi, sebelum dimasukkan ke dalam pot, dasar pot sudah diberi selapis pecahan bata merah dan ijuk. Langkah berikut, buatkan lubang kecil dalam media, lalu tanam bibit daun dewa dengan kedalaman 3-5 cm. Tutup dengan tanah tipis-tipis.

Selesai bertanam, siram hingga cukup basah. Ulangi setiap pagi atau sore hingga tanaman daun dewa tumbuh subur. Agar peredaran udara dan air berjalan baik, tanah di dalam pot harus digemburkan. Lakukan penggemburan 3 kali selama umur tanaman daun dewa. Jangan lupa, berikan lagi pupuk NPK pada umur 3 minggu. Di umur 5-8 minggu, tanaman daun dewa dalam pot akan tampak tumbuh subur.

KHASIAT DEWA
Tanaman daun dewa mengandung berbagai unsur kimia, antara lain saponin, flavonoid, minyak atsiri, dan antikoagulan. Tak heran jika ia punya segudang khasiat. Salah satunya adalah untuk mengatasi stroke. Sediakan 30 gram umbi daun dewa, cuci bersih, lalu keringanginkan. Tumbuk sampai halus. Ambil 1 sendok teh bubuk umbi daun dewa, lalu campur dengan 5 butir biji ginko. Seduhlah dalam segelas air, tambahkan sedikit madu. Silakan diminum. Atau, ambil 1 sendok makan bubuk umbi dewa, campur dengan 10 butir biji ginko kering yang telah ditumbuk, lantas masukkan ke dalam kapsul. Kapsul pun siap diminum. Lakukan teratur selama 1-2 bulan.

Selain stroke, daun dan umbi tanaman daun dewa juga memiliki khasiar sebagai obat untuk:
- Rematik
Ambil 30 gram daun tanaman daun dewa segar, cuci bersih lalu rebus. Lumatkan dan peras dengan diberi sedikit air. Minum saban hari. Atau, sediakan 30 gram daun tanaman daun dewa segar, 10 gram jahe merah, dan 30 gram akar sawi langit. Masukkan ke dalam 600 cc air, lalu rebus hingga air tersisa 300 cc. Saring dengan kain bersih, minum.

- Kencing manis
Ambil 5 helai daun tanaman daun dewa segar, seduh dengan 110 cc air. Minum sekali sehari sebanyak 100 cc.

- Perdarahan dan payudara membengkak
Siapkan 15 gram daun tanaman daun dewa, rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa separuh. Minum setelah dingin, sehari tiga kali setengah gelas.

- Jantung
Ambil 10 gram umbi daun dewa segar, tumbuk halus, lalu tambahkan air setengah gelas. Saring ampas, lalu minum setiap sore.

- Luka bakar dan luka teriris
Tumbuk umbi daun dewa, tambah sedikit gula merah hingga menjadi adonan seperti salep. Balurkan ke bagian luka bakar atau luka teriris, lalu balut.

- Gigitan binatang buas
Ambil umbi daun dewa secukupnya, tumbuk halus. Bubuhkan pada bagian tubuh yang tergigit binatang buas, lalu balut.



Ciri-ciri Daun Dewa

Batang muda daun dewa berwarna hijau dengan alur memanjang warna tengguli, bila agak tua bercabang banyak. Daun tunggal, mempunyai tangkai, bentuk bulat telur sampai bulat memanjang. Daun banyak berkumpul di bawah, agak jarang pada ujung batang, letak berseling. Kedua permukaan daun berambut lembut, warna putih. Warna permukaan daun hijau tua, bagian bawah berwarna hijau muda. Bunga terletak di ujung batang, warna kuning berbentuk bonggol (kepala bunga). Mempunyai umbi berwarna ke abu-abuan.

Kandungan Kimia Daun Dewa : Saponin, Minyak Atsiri, Flavonoid
Sifat Kimiawi dan Efek farmakologis : Netral, rasanya khas, antikoagulan, mencegah pembekuan darah, stimulasi sirkulasi, menghantikan perdarahan.

Khasiat Daun Dewa

Manfaat dari tanaman Daun Dewa memang luar biasa dapat mengobati macam – macam penyakit, antara lain : 
  1. Analgesik (meredakan rasa nyeri)
  2. Anti Inflamasi (anti radang)
  3. Sebagai antikoagulan,
  4. mencairkan bekuan darah akibat pembengkakan
  5. obat untuk menghentikan pendarahan.
  6. menghilangkan panas,
  7. membersihkan racun.
  8. mengobati luka memar karena terpukul,
  9. penyempitan pembuluh darah,
  10. jantung koroner,
  11. stroke,
  12. infeksi kerongkongan,
  13. gigitan binatang berbisa,
  14. pendarahan setelah melahirkan,
  15. kejang pada anak,
  16. kolesterol tinggi,
  17. Mengobati kanker payudara pada wanita
  18. melancarkan sirkulasi darah.
  19. obat menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).
  20. obat pereda rasa nyeri.
  21. obat anti radang
  22. obat meluruhkan kencing.
  23. obat penurun panas.
  24. obat kencing manis atau diabetes mellitus
  25. obat pembersih racun dalam tubuh.   
  26. Sebagai obat pencegah kanker
  27. Membantu meluruhkan urine
  28. Mengobati luka bengkak akibat pukulan
  29. Mengobati haid yang tidak lancar
  30. Melancarkan peredaran darah
  31. Menghentikan pendarahan pada mimisan, batuk darah, dan muntah darah
  32. Mengobati luka bakar
  33. Penghambat pertumbuhan tumor
  34. Membantu menurunkan kolesterol
  35. Membantu menyembuhkan penyakit TBC
  36. Menghambat pertumbuhan Kista pada rahim wanita
  37. Mengobati pendarahan pasca melahirkan normal
  38. Mengobati tulang patah
  39. Digigit binatang berbisa
  40. Mengobati pembengkakan pada payudara
  41. Mengobati Reumatik ( persendian )
  42. Mengobati penyakit batu ginjal, Batuk sinusitis, Radang tenggorokan dll

Kegunaan Daun dan Umbi Daun Dewa

  • Daun : Penyembuhan luka terpukul, melancarkan sirkulasi, menghentikan perdarahan (Batuk darah, muntah darah, mimisan), pembengkakan payudara, infeksi kerongkongan, tidak datang haid, digigit binatang berbisa.
  • Umbi : Menghilangkan bekuan darah (haematom) pembengkakan, tulang patah (Fraktur),luka terpukul, megobati masuk angin dan perdarahan sehabis melahirkan.

Pengolahan obat yang berasal dari daun dewa, bisa dengan daun segar yang disajikan langsung ataupun dalam bentuk ekstrak, yaitu daun disterilkan dan dikeringkan. Setelah benar-benar kering, daun digiling hingga menjadi tepung atau simplisia. Kemudian tepung disaring agar halus rata, lalu siap dimasukkan dalam kapsul.

Menurut Dr Setiawan Dalimartha dan Hadi dari Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, bahwa bukan hanya daunnya yang bermanfaat, juga umbinya dapat menghilangkan pembekuan darah di pembuluh darah, sehingga memungkinkan sebagai obat stroke dan jantung koroner. Selain itu umbinya berkhasiat untuk mengatasi bengkak karena memar, tulang patah, perdarahan sehabis melahirkan, dan sakit jantung.

Prof Hembing, dalam paparannya di televisi, memasukkan daun dewa sebagai obat kanker/tumor selain temu putih. Menurutnya, daun dewa juga bisa untuk mengobati kesemutan, liver berlemak dan asam urat.

Empat mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pernah mengadakan penelitian pada tahun 2003. Hasilnya, ekstrak daun dewa terbukti dapat menghambat pertumbuhan tumor dan sel kanker.

Idealnya daun dewa untuk kesehatan :
  • Untuk menjaga kesehatan di lalap mentah 3 lembar/hari.
  • Untuk mengobati penyakit di lalap mentah 7 lembar/hari, bila dimasak cukup 11 lembar daun dewa setiap hari.
Cara pemanfaatannya, antara lain :
  • Daunnya ditumbuk, diperas lalu airnya diminum untuk sakit panas dan kejang pada anak.
  • Daun dewa dengan berat sekitar 15 gram, rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa separonya. Setelah dingin, dibagi untuk 3 kali minum, yaitu pagi, siang dan sore, masing-masing 1/2 gelas, untuk perdarahan pada perempuan, batuk/muntah darah, dan payudara bengkak, kolesterol tinggi, hipertensi, mencegah tumor, mengobati kencing manis.
  • Untuk pengobatan luar, daun segar atau umbi segar digiling halus lalu tempelkan ke bagian tubuh yang sakit, seperti pembengkakan payudara, memar, bengkak akibat tulang patah, wasir, digigit hewan berbisa, luka bakar, tersiram air panas, luka berdarah, bisul, koreng, radang kulit bernanah, borok di kaki, cantengan dan kutil.
  • Umbinya seberat 15 gram di tumbuk ditambah air dan diperas, air perasannya di minum setiap hari, untuk penyakit : batu kandung kemih, menghilangkan bekuan darah di pembuluh darah, tumor, sakit jantung, stroke, infeksi kerongkongan, terlambat datang bulan.
Tanaman daun dewa mengandung berbagai unsur kimia, antara lain saponin, flavonoid, minyak atsiri, dan antikoagulan. Efek farmakologis daun dewa adalah antikoagulan (koagulan=zat yang mempermudah dan mempercepat pembekuan darah), mencairkan bekuan darah, stimulasi sirkulasi, menghentikan perdarahan, menghilangkan panas, dan membersihkan racun.

Cara Perbanyak Daun Dewa

Umumnya, daun dewa diperbanyak secara vegetatif dengan setek batang,anakan/tunas, dan umbi. Bagaimana caranya?
  1. Perbanyakan dengan setek batang. Untuk perbanyakan dengan setek batang, pilih tanaman yang tidak terlalu tua atau terlalu muda dengan tinggi 10-12 cm. Ambil pisau tajam atau gunting bersih untuk memotong batang itu. Potong pangkal setek dengan kemiringan 45 derajat, lalu buang sebagian daun. Celupkan pangkal setek pada zat perangsang tumbuh. Sementara itu, sediakan polibag yang telah diisi media berupa tanah dan kompos (2:1). Setek ditanam pada bagian tengah media. Siramlah setiap hari.
  2. Perbanyakan dengan anakan/tunas.Cukup pisahkan anakan/tunas dari induknya dengan pisau. Biarkan beberapa saat, selanjutnya tanam seperti penanaman setek batang tadi.
  3. Perbanyakan dengan umbi. Pilih umbi yang masih segar, tidak terserang jamur, dan punya prospek anakan/tunas cukup banyak. Selanjutnya, siapkan media pesemaian berupa campuran tanah dan pupuk kandang (2:1). Semaikan umbi hingga muncul tunas-tunas baru. Setelah bertunas, siap dipindahkan ke pot. Sediakan media tanam berupa campuran tanah subur, pasir, dan humus atau pupuk kandang (1:1:1). Sediakan pula pecahan bata merah atau pecahan genteng dan ijuk yang telah dicuci, serta insektisida (Furadan) dan pupuk pabrik NPK (15-20-20) sebanyak 15 gram per pot. Kemudian, siapkan pot (plastik, tanah liat, atau drum bekas). Biasanya dipakai pot plastik berwarna hitam. Setelah itu, campurkan ketiga media tanam (tanah, pasir, dan humus) dengan insektisida dan pupuk NPK. Aduk merata, lalu masukkan ke dalam pot. Tapi, sebelum dimasukkan ke dalam pot, dasar pot sudah diberi selapis pecahan bata merah dan ijuk. Langkah berikut, buatkan lubang kecil dalam media, lalu tanam bibit daun dewa dengan kedalaman 3-5 cm. Tutup dengan tanah tipis-tipis.

Selesai bertanam, siram hingga cukup basah. Ulangi setiap pagi atau sore hingga tanaman daun dewa tumbuh subur. Agar peredaran udara dan air berjalan baik, tanah di dalam pot harus digemburkan. Lakukan penggemburan 3 kali selama umur tanaman daun dewa. Jangan lupa, berikan lagi pupuk NPK pada umur 3 minggu. Di umur 5-8 minggu, tanaman daun dewa dalam pot akan tampak tumbuh subur.

Manfaat dan Khasiat Daun Dewa :

Tanaman daun dewa memiliki kandungan beragam unsur kimia, diantaranya saponin, flavonoid, minyak atsiri, serta antikoagulan. tidak heran bila ia mempunyai segudang manfaat. 
  • Obat Stroke, siapkan 30 gram umbi daun dewa, bersihkan bersih, lantas keringanginkan. tumbuk sampai halus. ambillah 1 sendok teh bubuk umbi daun dewa, lantas campur dengan 5 butir biji ginko. seduhlah didalam segelas air, imbuhkan sedikit madu. silahkan diminum. atau, ambillah 1 sendok makan bubuk umbi dewa, campur dengan 10 butir biji ginko kering yang sudah ditumbuk, lalu masukkan ke didalam kapsul. kapsul lalu siap diminum. kerjakan teratur sepanjang 1-2 bln.
  • Obat Stroke : 60 gr daun dewa segar direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc. Minum airnya selagi hangat. Lakukan secara teratur 2 kali sehari. Setelah dilakukan selama 1 kiur (10 - 12 hari), pengobatan dihentikan selama 3 hari. Setelah itu ,pengobatan dapat dilanjutkan kembali. 
  • Obat Rematik. Ambillah 30 gram daun tanaman daun dewa segar, bersihkan bersih lantas rebus. lumatkan serta peras dengan diberi sedikit air. minum saban hari. atau, siapkan 30 gram daun tanaman daun dewa segar, 10 gram jahe merah, serta 30 gram akar sawi langit. masukkan ke didalam 600 cc air, lantas rebus sampai air tersisa 300 cc. saring dengan kain bersih, minum.
  • Obat Kencing manis. ambillah 5 helai daun tanaman daun dewa segar, seduh dengan 110 cc air. minum sekali 1 hari sejumlah 100 cc.
  • Obat Perdarahan serta payudara membengkak. Siapkan 15 gram daun tanaman daun dewa, rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa separuh. minum sesudah dingin, 1 hari tiga kali 1/2 gelas.
  • Obat sakit Jantung. Ambillah 10 gram umbi daun dewa segar, tumbuk halus, lantas imbuhkan air 1/2 gelas. saring ampas, lantas minum tiap-tiap sore.
  • Obat Luka bakar serta luka teriris. Tumbuk umbi daun dewa, makin sedikit gula merah sampai jadi adonan layaknya salep. oleskan ke bagian luka bakar atau luka teriris, lantas balut.
  • Obat Luka bakar: Ambil umbi daun dewa, cuci bersih, lalu digilas (di pipis) halus. Tambah sedikit gula merah sehingga menjadi adonan semacam salep. Ramuan kemudian dibalurkan ke bagian tubuh yang sakit, dan dibalut.
  • Obat Gigitan binatang buas. Ambillah umbi daun dewa secukupnya, tumbuk halus. tambahkan di bagian tubuh yang tergigit binatang buas, lantas balut.
  • Obat Menurunkan Darah Tinggi. Ambil 7 lembar daun dewa yang lebar dan siap panen. - Rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas. - Minum 2 kali sehari sesudah makan. - Lebih baik lagi kalau daun dewa dijadikan lalapan.
  • Obat Luka Memar. Ambil daun dan umbi daun dewa seberat 20 gram. - Daun jarak segar 10 lembar. - Haluskan ketiga bahan, setelah halus tapalkan pada daerah yang sakit.
  • Obat flek hitam pada wajah. Cara penggunaannya sangat sederhana yaitu dengan mengambil daunnya yang mempunyai getah lalu getahnya dioleskan pada flek hitam tersebut
  • Obat kencing manis, diabetes, dan penyakit dalam yaitu dengan cara meminum air rebusan daun tersebut yang sudah dikeringkan.
  • Obat penyakit kutil. cara penggunaan yaitu potong - potong daun dewa lalu tempel pada kutil anda,ikat dengan kain atau hansaplast. niscaya kutil anda akan hilang. atau  5 lembar daun dewa dihaluskan, dan dilumurkan pada tempat berkutil, kemudian dibalut. Dilepas keesokan harinya.
  • Obat kanker buatlah ramuan dari 30 gram daun dewa segar, 20 gram temu putih, 30 gram jombang yang direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring dan airnya diminum.
  • Obat Perdarahan dan payudara membengkak. Siapkan 15 gram daun tanaman daun dewa, rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa separuh. Minum setelah dingin, sehari tiga kali setengah gelas.
  • Obat Jantung. Ambil 10 gram umbi daun dewa segar, tumbuk halus, lalu tambahkan air setengah gelas. Saring ampas, lalu minum setiap sore.
  • Obat Digigit ular / digigit binatang lain: Umbi dilumatkan kemudian ditempelkan di tempat kelainan. umbi daun dewa secukupnya dicuci, lalu ditumbuk halus. Bubuhkan pada bagian yang tergigit, lalu dibalut.
  • Obat Tidak datang haid: 15-30 gram herba direbus atau ditumbuk, diambil airnya, campur dengan arak yang sudah dipanaskan, minum.
  • Obat Perdarahan pada wanita, pembengkakan payudara, batuk dan muntah darah : 1 (satu) batang lengkap (15 gram) direbus, minum.
  • Obat Kejang pada anak: 1 batang ditumbuk ambil airnya, dicampur arak, minumkan.
  • Obat Luka terpukul, masuk angin: 6-9 gram umbi segar ditambah arak kuning (wong ciu) secukupnya, kemudian, dipanaskan, minum.
  • Obat Bengkak memar : umbi daun dewa sebanyak 6 - 9 gr, setelah dicuci bersih, diiris tipis-tipis. Tambahkan arak kuning (wong ciu) secukupnya, lalu di tim. Minum selagi hangat.
  • Obat Perdarahan kandungan, batuk dan muntah darah, payudara bengkak : Ambil sebatang daun dewa sebanyak 15 gr, cuci bersih, lalu direbus dengan 3 gelas air bersih, sampai tersisa setengahnya. Setelah dingin minum 3 kali sehari, pagi, siang dan sore, masing-masing sebanyak ½ gelas. 
  • Obat Ganglion : makan daun dewa segar sebanyak 7 lembar setiap hari.
  • Obat Kejang panas pada anak : ambil sebatang tanaman daun dewa, cuci bersih, lalu ditumbuk. Peras, tambahkan sedikit arak, lalu diminumkan. 
  • Obat Rematik : 15 - 30 gr daun dewa segar direbus, lalu ditumbuk. Tambahkan sedikit air, lalu diperas. Air perasan selanjutnya diminum. 
  • Obat Demam berdarah : 30 gr daun dewa direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Minum airnya selagi hangat. Lakukan secara teratur 2 kali sehari.
  • Obat Jantung koroner (penyempitan pada pembuluh nadi koroner yang memasok darah ke jantung) : 30 gr daun dewa segar direbus dengnan 400 cc air hingga tersisa 200 cc. Minum airnya selagi hangat. Lakukan secara teratur 2 kali sehari. 
  • Obat Kelainan pada pembuluh darah jantung : Ambil 30 gr daun dewa segar ,rebus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc. Minum airnya selagi hangat. Lakukan secara teratur 2 kali sehari. 
  • Umbi daun dewa (thien chi) yang telah dikeringkan secukupnya dijadikan bubuk. Ambil 10 gr bubuk, seduh dengan air panas secukupnya, aduk dan minum selagi hangat. Lakukan secara teratur 2 kali sehari . 
  • Obat Keseleo : 30 gr daun dewa segar, 25 gr temu hitam, dan 25 gr temu lawak direbus denga 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Minum airnya selagi hangat. Lakukan secara teratur 2 kali sehari. 
  • Obat Tumor ( kanker ) : 30 gr daun dewa segar direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Minum airnya selagi hangat. Lakukan secara tertaur 2 kali sehari. Setelah dilakukan selama 1 kiur (10 - 12 hari), pengobatan dihentikan selama 3 hari. Setelah itu ,pengobatan dapat dilanjutkan kembali. 
  • Obat Wasir atau Ambeien, 90 gram daun lidah buaya (dikupas kulitnya dan dipotong-potong), 15 gram daun dewa, direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring, tambahkan madu, airnya diminum, daging daun lidah buayanya dimakan. atau apabila sudah parah, lakukan terapi berikut, ambil 2-3 lembar daun dewa , remas agar keluar getahnya, dan masukkan ke anus

DAUN DEWA ( Gynura procumbens ) atau tanaman ngokilo dapat digunakan sebagai obat kanker 


Daun Dewa dalam bahasa ilmiah disebut juga Gynura segetum (Lour) Merr atau Gynura pseudochina (L) DC, sedangkan dalam bahasa indonesia disebut Bluntas Cina, Tigel kio, Samsit dan dalam bahasa cina disebut San qi cao.
Tumbuhan ini dapat ditanam sebagai tanaman kesehatan keluarga, karena sangat mudah memelihara tumbuhan ini. Tanaman ini memiliki sifat sebagai anti coagulant (mencairkan bekuan darah), menstimulasi sirkulasi, menghentikan pendarahan, menghilangkan panas, membersihkan racun, anti karsinogen, anti mutagenesis, diuretik (peluruh kencing). Daun Dewa sangat berguna untuk kesehatan tubuh manusia.
Zat – zat yang terkandung dalam Daun Dewa, diantaranya saponin, minyak atsiri, flavonoid, tannin, vanilat, polifenol, asam klorogenat, asam kalfeat, asam-asam p-kumarat dan asam p-hidroksi benzoate, alkaloid, triterpenoid, sterol, dan vitamin K
Khasiat Daun Dewa sangat banyak, diantaranya:
  • Membantu Mengatasi Kanker dan Tumor, Membantu Mengatasi TBC dan Radang Tenggorokan, Menurunkan Kolesterol, dan Mengatasi Kista
  • Mengobati luka terpukul
  • Melancarkan sirkulasi darah
  • Menghentikan pendarahan (batuk darah, muntah darah, mimisan)
  • Pembengkakan payudara
  • Infeksi kerongkongan
  • Menstruasi tidak lancar
  • Digigit binatang berbisa
Menurut Dr Setiawan Dalimartha dan Hadi dari Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, bahwa bukan hanya daunnya yang bermanfaat, juga umbinya dapat menghilangkan pembekuan darah di pembuluh darah, sehingga memungkinkan sebagai obat stroke dan jantung koroner. Selain itu umbinya berkhasiat untuk mengatasi bengkak karena memar, tulang patah, perdarahan sehabis melahirkan, dan sakit jantung.
Daunnya berguna untuk luka pukul, melancarkan sirkulasi darah, menghentikan perdarahan, pembengkakan payudara, infeksi kerongkongan, terlambat datang bulan dan digigit binatang berbisa. Cara pemanfaatannya, antara lain direbus, lalu diminum airnya. Daunnya juga dapat dimakan mentah sebagai lalapan. Untuk pengobatan luar, daun segar atau umbi segar digiling halus lalu tempelkan ke bagian tubuh yang sakit, seperti pembengkakan payudara, memar, bengkak akibat tulang patah, wasir, digigit hewan berbisa, luka bakar, tersiram air panas, luka berdarah, bisul, radang kulit bernanah, borok di kaki, cantengan dan kutil.
Untuk perdarahan pada perempuan, batuk/muntah darah, dan payudara bengkak, ambil sebatang daun dewa dengan berat sekitar 15 gram, rebus dengan 3 gelas air sampai
tersisa separonya. Setelah dingin, dibagi untuk 3 kali minum, yaitu pagi, siang dan sore, masing-masing 1/2 gelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar